Fatayat NU Ranting Ploro Tak Main-Main, Harlah ke-75 Disulap Jadi Panggung Kesetiaan dan Perlawanan

Lamongan, TRaCKernews.online — Rabu (23/04/2025). Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-75 Fatayat Nahdlatul Ulama, seluruh anggota Fatayat NU Ranting Ploro, Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, menggelar kegiatan religi dan spiritual di Mushalla Nurul Huda. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas instruksi dari Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Timur yang menyerukan peringatan harlah secara serentak hingga ke tingkat ranting.

Peringatan Harlah ke-75 ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan sejarah panjang Fatayat NU serta memperkuat semangat juang kaum perempuan NU dalam berbagai bidang, khususnya kepemimpinan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenang jasa para pendiri Fatayat NU melalui kegiatan rihlah spiritual ke makam-makam para muassis.

Acara malam ini dikemas dengan khidmat melalui rangkaian dzikir dan doa. Diawali dengan tawasulan kepada: 

 

1. Nabi Muhammad SAW, para istri dan keturunannya, serta Ahlul Bait  

2. Seluruh nabi, rasul, syuhada, shalihin, sahabat, tabi’in, ulama yang istiqamah, dan para malaikat  

3. Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani dan Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili  

4. Para pendiri Nahdlatul Ulama: KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah, KH. Bisri Syansuri, KH. Kholil Bangkalan, KH. Romli Tamim, KH. Jamaluddin  

5. Para pendiri Fatayat NU: Ibu Aminah Manshur, Ibu Khuzaimah, Ibu Murthosiyah, dan Ibu Matstani  

6. Para pejuang NU, Fatayat, Muslimat, dan seluruh keluarga besar yang telah berkhidmat

Rangkaian pembacaan dzikir meliputi:

- Sholawat Maulaya Sholli sebanyak 10 kali  

- Huwal Habib sebanyak 1.000 kali  

- Ya Robbi Bil Musthofa sebanyak 10 kali  

Dalam sambutannya, Ketua Fatayat NU Ranting Ploro, Sahabati Yuliatin, menyampaikan harapannya agar momen ini menjadi pelecut semangat seluruh kader Fatayat untuk terus berkhidmat dan menjalankan tugas-tugas organisasi dengan penuh tanggung jawab.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Sahabati Siti Alimah, dan berlangsung dalam suasana penuh kekhusyukan.

(Laporan/M. Achwan)